Selasa, 19 Januari 2016

Hindari 4 Kesalahan Dalam Memilih Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa merupakan asuransi yang akan memberikan perlindungan kepada seseorang atas kerugian dalam hal keuangan yang tidak diduga yang daiakibatkan oleh kematian atau cacat seumur hidup. Namun kesadaran untuk melindungi anggota keluarga atas resiko yang timbul akibat kematian ini yang menjadi permasalahan. Sehingga pada akhirnya banyak orang yang menolak untuk membeli produk asuransi jiwa.


Muncul dalam pemikiran mereka bahwa angsuran atau preminya mahal, kurang bermanfaat, atau tidak sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. pada dasarnya kesemua itu bukanlah hal yang menghalangi jika Anda benar dan tepat memilih asuransi jiwa yang tepat dan sesuai kebutuhan. Biasanya orang tersebut melakukan kesalahan-kesalahan dalam membeli asuransi. Berikut ini ada 4 kesalahan yang harus Anda hindari dalam memilih asuransi jiwa.

 Mau langsung melihat contoh ilustrasi yang sudah jadi? Klik: PAKET ASURANSI
  1. Tidak memperhatikan besarnya uang pertanggungan
Kebanyakan orang yang membeli asuransi jiwa tidak memperhatikan uang pertangggungan (UP). Uang pertanggungan tersebut harus Anda perhatikan nominalnya, bahkan UP ini menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Besarnya uang pertanggungan ini harus diperhitungkan berdasarkan besarnya pengeluaran keluarga Anda setiap bulannya.

  1. Terlalu fokus pada investasi bukan pada manfaat perlindungan dari asuransi
Kesalahan yang dilakukan saat memilih asuransi jiwa adalah lebih memperhatikan atau fokus pada nilai investasi ketimbang besarnya uang pertanggungan yang akan diterima. Padahal uang pertanggungan inilah yang nantinya akan melindungi finansial keluarga yang ditinggalkan.

Sebaiknya Anda tidak terlampau fokus pada nilai investasi dari asuransi jiwa seperti pada produk unit link. Sebab hasil investasi yang diberikan akan sangat kecil dan sifatnya tidak pasti bergantung pada kinerja instrument yang Anda pilih. Jika Anda berniat investasi maka pilihlah investasi murni seperti saham atau reksa dana.

  1. Ikut-ikutan membeli asuransi jiwa padahal belum membutuhkan
Mengapa demikian? Hal ini terjadi ketika ada seseorang yang belum atau tidak memiliki tanggungan justru mengambil asuransi jiwa. Padahal asuransi ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan finansial bagi keluarga bila tertanggung meninggal. Jika Anda belum memiliki orang lain yang menjadi tanggungan Anda secara finansial, lebih baik memilih asuransi kesehatan, dana pensiun atau kebutuhan lain yang lebih bermanfaat untuk Anda saat ini.

  1. Salah menulis tertanggung
Kesalahan menulis tertanggung pada asuransi jiwa adalah hal yang tak jarang dilakukan pembeli asuransi. Tertanggung adalah pihak yang bila meninggal maka pihak asuransi akan membayarkan uang pertanggungan bagi keluarga tertanggung tersebut. Jadi daftarkan nama tertanggung adalah orang yang memberikan sumber penghasilan keluarga. Misalkan suami sebagai pencari nafkah maka dialah tertanggungnya.

Namun jika suami istri bekerja, sebaiknya keduanya mengambil dua produk asuransi jiwa. Bila keuangan belum memungkinkan maka pilih salah satu dari suami atau istri yang mempunyai penghasilan lebih tinggi.


Berikut tadi 4 kesalahan yang sering dilakukan dalam memilih asuransi jiwa. Maka mulai sekarang hindari kesalahan-kesalahan tersebut agar Anda tidak terjebak pada premi yang tinggi namun tidak mendapatkan manfaat optimal dari asuransi jiwa pilihan Anda. Mu dibuatkan ilustrasi sesuai usia Anda? Klik: MINTA ILUSTRASI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar